Penelitian Meta Analisis
Posted by
Oleh:
Annisa – 1215121086
Penelitian
Meta Analisis. Mungkin masih banyak yang asing dengan penelitian ini. Ya,
termasuk saya, karena saya pun baru mengetahui penelitian meta analisis ini. Dalam
artikel ini, saya mencoba membahas tentang penelitian meta analisis.
A.
Pengertian
Penelitian Meta Analisis
Berikut
beberapa pengertian dari penelitian meta analisis menurut para ahli:
1. Glass
(1981)
Meta analisis merupakan analisis kuantitatif
dan menggunakan sejumlah data yang cukup banyak, serta menerapkan metode statistik
dengan mempraktekannya dalam mengorganisasikan sejumlah informasi yang berasal
dari sampel besar yang fungsinya untuk melengkapi maksud-maksud lainnya.
2. Borg
(1983)
Meta analisis merupakan teknik pengembangan
paling baru untuk menolong peneliti menemukan kekonsistenan atau
ketidakkonsistenan dalam pengkajian hasil silang dari hasil penelitian.
3. Sutjipto
(1995)
Meta analisis adalah salah satu upaya untuk
merangkum berbagai hasil penelitian secara kuantitatif. Dengan kata lain, meta
analisis sebagai suatu teknik ditujukan untuk menganalisis kembali hasil-hasil
penelitian yang diolah secara statistik berdasarkan pengumpulan data primer. Hal
ini dilakukan untuk mengkaji keajegan atau ketidakajegan hasil penelitian yang
disebabkan semakin banyaknya replikasi atau verifikasi penelitian yang sering
kali justru memperbesar terjadinya variasi hasil penelitian.
4. Soekamto
(1998)
Sifat dari meta analisis antara lain
kuantitatif, dan memakai analisis statistik untuk memperoleh seri informasi
yang berasal dari sejumlah data dari penelitian-penelitian sebelumnya.
5. Sugiyanto
(2004)
Meta analisis merupakan studi dengan cara
menganalisis data yang berasal dari studi primer. Hasil analisis studi primer
dipakai sebagai dasar untuk menerima atau mendukung hipotesis, menolak atau
menggugurkan hipotesis yang diajukan oleh beberapa peneliti.
6. Merriyana
(2006)
Secara sederhana, meta analisis dapat diartikan
sebagai analisis atas analisis. Sebagai penelitian, meta analisis merupakan
kajian atas sejumlah hasil penelitian dalam masalah yang sejenis. Meta analisis
merupakan salah satu cara membuat rangkuman hasil penelitian secara
kuantitatif.
7. Barbora
(2009); Sutrisno, Hery, Kartono (2007)
Meta analisis adalah teknik yang digunakan
untuk merangkum berbagai hasil penelitian secara kuantitatif dengan cara
mencari nilai effect size.
Berdasarkan ketujuh definisi yang dikemukakan oleh para
ahli tersebut, dapat dilihat kesamaannya, yaitu penelitian meta analisis merupakan
kegiatan penelitian yang dilakukan dengan menganalisis sejumlah penelitian primer
(yang jumlahnya relatif banyak) yang membahas permasalahan sejenis untuk memperoleh
suatu kesimpulan umum.
Jadi, dalam kegiatan penelitian meta analisis, data
diperoleh dari hasil-hasil penelitian primer yang membahas permasalahan sejenis,
untuk kemudian dianalisis hingga menghasilkan suatu kesimpulan umum. Data tersebut
digunakan sebagai dasar untuk mendukung atau menolak hipotesis pada penelitian
meta analisis.
Salah satu contoh penelitian meta analisis di dalam kajian
radio sebagai media pembelajaran yang ada di dalam buku Educational
Technology: A Review of The Research adalah penelitian yang dilakukan oleh Woelfel dan Tyler (1945) yang meninjau
beberapa penelitian perbandingan antara efektifitas pembelajaran menggunakan
radio dan metode pembelajaran tradisional tanpa radio. Di mana hasilnya
menunjukkan bahwa radio sebagai media pembelajaran bukanlah variabel yang
mempengaruhi hasil belajar peserta didik.
“Secara sederhana, meta
analisis dapat diartikan sebagai analisis atas analisis.”
– Merriyana
B.
Tujuan
Penelitian Meta Analisis
Tujuan
penelitian meta analisis dalam penelitian klinis, antara lain:
1. Untuk
memperoleh estimasi effect size,
yaitu kekuatan hubungan ataupun besarnya perbedaan antar-variabel.
2. Melakukan
inferensi dari data dalam sampel ke populasi, baik dengan uji hipotesis (nilai
p) maupun estimasi (interval kepercayaan).
3. Melakukan
kontrol terhadap variabel yang potensial bersifat perancu (confounding), agar tidak mengganggu kemaknaan statistik dari
hubungan atau perbedaan.
Tujuan
penelitian meta analisis menurut Sack, dkk., antara lain:
1. Untuk
meningkatkan daya pada titik akhir primer dan pada sub kelompok, yang mana
ukuran sampel yang asli terlalu kecil sehingga menunjukkan statistik secara
signifikan.
2. Untuk
menyelesaikan ketidakpastian hasil laporan.
3. Untuk
meningkatkan perkiraan effect size.
4. Untuk
menjawab pertanyaan yang tidak diajukan sebelumnya.
Jika dikaitkan dengan pengertian yang sudah dipaparkan
sebelumnya, tujuan dari penelitian meta analisis, antara lain untuk:
1. Memperoleh
suatu kesimpulan umum dari berbagai permasalahan sejenis.
2. Mengkaji
keajegan atau ketidakajegan dari hasil-hasil penelitian yang membahas permasalahan
sejenis.
3. Menemukan
konsistensi atau un-konsistensi dalam
pengkajian hasil silang dari hasil-hasil penelitian yang membahas permasalahan sejenis.
C.
Jenis-jenis
Penelitian Meta Analisis
Berikut
adalah jenis-jenis dari penelitian meta analisis:
1. Penelitian
Eksperimental
Penelitian
yang membangun hubungan sebab akibat dengan memanipulasi dan mengamati 2 kelompok
objek, satu Kelompok Treatment (yang mendapat perlakuan) dan satu Kelompok Kontrol
(yang tidak mendapat perlakukan). Hasil dari penelitian ekperimental cenderung
mengarah pada penerimaan atau penolakan suatu interpretasi secara jelas.
2.
Penelitian
Korelasional
Penelitian
yang ingin membuktikan sejauh mana atau seberapa besar hubungan antara dua atau
lebih variabel.
3.
Penelitian
Penyebab-Perbandingan
Penelitian
yang ingin menentukan penyebab dari perbedaan antara kelompok-kelompok orang.
4.
Penelitian
Survei
Penelitian
yang bertujuan untuk memperoleh informasi tentang variabel dari populasi. Teknik
pengumpulan data yang umumnya digunakan pada penelitian ini adalah kuisioner. Penelitian
survei banyak digunakan untuk merumuskan kebijakan-kebijakan.
5.
Penelitian
Etnografi
Atau
bahasa sederhananya adalah Penelitian Deskriptif. Penelitian ini mendokumentasikan/menggambarkan
suatu peristiwa/kejadian/fenomena melalui pengamatan dengan sebenar-benarnya. Selain
melalui pengamatan, penelitian ini juga bisa dilakukan dengan mewawancarai
narasumber terpercaya untuk memperoleh informasi yang lebih jelas.
6.
Penelitian
Sejarah
Penelitian
ini meliputi kegiatan meneliti beberapa dokumen pada suatu periode atau mewawancarai
narasumber terpercaya yang memiliki pengalaman cukup pada suatu periode
tersebut. Masalah pada penelitian ini adalah data dari dokumen harus dipastikan
benar-benar datang dari periode yang akan diteliti; dan memastikan data yang
berasal dari perkataan narasumber itu benar. Penelitian ini bertujuan untuk merekonstruksi
dan menjelaskan mengapa suatu hal terjadi pada periode tertentu dengan tepat.
7.
Penelitian
Tindakan
Penelitian yang dilakukan oleh partisipan
dalam situasi sosial untuk memperbaiki praktik-praktik yang dilakukannya. Dalam
bidang pendidikan, penelitian tindakan yang umum kita kenali adalah penelitian
tindakan kelas yang dilakukan oleh guru-guru dalam upaya melakukan perbaikan
kegiatan proses pembelajarannya di dalam kelas.
D.
Metodologi
Penelitian Meta Analisis
Metodologi penelitian meta analisis menurut Arlinda S. Wahyuni
dan Juliandi Harahap, antara lain:
1. Kriteria
pemilihan berbagai penelitian sejenis;
- Abstraksi,
kualitas, dan statistika dapat bervariasi.
- Hasil-hasil
dari penelitian yang digunakan tergantung tujuan dari penelitian meta analisis
yang ingin dilakukan.
- Peneliti
harus menetapkan jenis dan rincian hasil-hasil penelitian yang akan
digabungkan, seperti penelitian tersebut berasal dari negara mana, tahun berapa,
dan dipublikasikan atau tidak.
2. Metode
untuk menelusuri berbagai penelitian sejenis;
- Bekerja
sama dengan penelusur, seperti pustakawan.
- Penelitian-penelitian
yang terkumpul, harus diteliti satu persatu.
3. Kriteria
yang jelas untuk penilaian kualitas dari berbagai penelitian sejenis, yang
meliputi aspek desain, pelaksanaan, dan analisis;
- Apabila
kualitasnya tidak sama, maka dilakukan pembobotan.
4. Klasifikasi
dan kodifikasi unit dari berbagai penelitian sejenis untuk digabungkan;
- Diperlukan
teknik statistik tertentu.
- Subjek
yang berbeda dengan kualitas yang berbeda, tidak dapat diberi perlakuan yang
sama.
- Bobot
yang besar diberikan pada jumlah subjek yang banyak.
- Penggabungan
uji klinis skala numerik dibandingkan dengan rata-rata, dan dinyatakan dalam
standar deviasi.
5. Abstraksi
kuantitatif hasil masing-masing penelitian;
6. Rencana
penggunaan model statistika;
7. Rencana
interpretasi hasil; dan
8. Rencana
pelaporan hasil.
Metodologi atau langkah-langkah dalam melakukan kegiatan penelitian
meta analisis menurut David B. Wilson dan George A. Kelley, antara lain:
1. Tetapkan
masalah yang ingin diteliti;
2. Tentukan
periode dari berbagai penelitian yang akan dijadikan sebagai sumber data
(misalnya 10 tahun terakhir).
3. Carilah
berbagai penelitian yang berhubungan dengan masalah yang ingin diteliti
(penelitian dengan permasalahan sejenis).
4. Bacalah
bagian Judul dan Abstrak dari penelitian-penelitian tersebut untuk melihat
apakah penelitian tersebut sesuai dengan masalah yang ingin diteliti.
5.
Fokuskan
penelitian pada masalah, metodologi penelitian (jenis, tempat, dan waktu
penelitian; metode; pupulasi; sampel; teknik penarikan sampel; dan teknik
analisis data), data, analisis data, dan hasil (kesimpulan dan saran).
6.
Kategorikan
masing-masing penelitian berdasarkan paradigmanya (misalnya penelitian
kuantitatif atau penelitian kualitatif).
7.
Bandingkan
hasil semua penelitian sesuai dengan kategorinya.
8.
Analisis
kesimpulan yang ditemukan dengan mengkaji hasil-hasil penelitian itu, dengan
mengkaji metode dan analisis data dalam setiap penelitian, sehingga dapat
diketahui keunggulan dan kelemahan penelitian yang dilakukan sebelumnya.
9.
Tarik
kesimpulan penelitian meta analisis berdasarkan langkah ke-7 dan ke-8 di atas.
Hampir sama dengan pendapat Wilson dan Kelley. Secara singkat, Glass (dalam Sutrisno, 2007); Jammie (2004);
Sutrisno, Hery, Kartono (2007) juga mengemukakan pendapat mereka mengenai
tahapan-tahapan dalam melakukan penelitian meta analisis, antara lain:
1.
Menetapkan
domain penelitian yang akan dirangkum;
2.
Memilih
jenis publikasi yang akan dikumpulkan;
3.
Mengumpulkan
hasil penelitian atau literatur;
4.
Mencatat
data-data (variabel-variabel) penelitian;
5.
Menghitung
effect size per sumber atau
penelitian; dan
6.
Menginterpretasi
rangkuman dan membuat laporan.
E.
Kesimpulan
Penelitian meta analisis merupakan kegiatan penelitian
yang dilakukan dengan menganalisis sejumlah penelitian primer (yang jumlahnya relatif
banyak) yang membahas permasalahan sejenis, dengan tujuan untuk memperoleh
suatu kesimpulan umum. Jenis-jenis penelitian meta analisis ada 7, di
antaranya: (1) Penelitian Eksperimental; (2) Penelitian Korelasional; (3)
Penelitian Penyebab-Perbandingan; (4) Penelitian Survei; (5) Penelitian
Etnografi; (6) Penelitian Sejarah; dan (7) Penelitian Tindakan. Metodologi dalam
penelitian meta analisis pada dasarnya, meliputi tahapan penetapan masalah, memilih
berbagai penelitian dengan permasalahan sejenis sebagai sumber data dalam
periode tertentu, menghitung effect size-nya,
kemudian membuat laporan yang berisi hasil kesimpulan/rangkuman umum dari
penelitian meta analisis tersebut.
Glosarium
Effect
size :
Penggabungan dari masing-masing penelitian yang digunakan sebagai sumber
data pada penelitian meta analisis, dengan melakukan teknik statistika
tertentu.
Referensi
Artikel
Anwar,
Ruswana. (2005). Meta Analisis. Bandung:
Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.
King,
William R., He, Jun. Understanding The
Role And The Methods of Meta-Analysis in IS. (yang di-review oleh Ranni Kusumawardhani).
Slide Power Point
Ariani, Diana, (2011). Merancang Metodologi Penelitian: Langkah Penulisan Bab 3. Jakarta:
Universitas Negeri Jakarta.
Wahyuni, Arlinda S., Harahap, Juliandi. Meta Analisis.
Blog
http://astvat-ereta.blogspot.com/2013/04/apa-sih-yang-dimaksud-penelitian-meta_5007.html
(diakses pada tanggal 7 April 2015 pukul 23.49)
http://catatananakkuliah.blogspot.com/2010/03/meta-analisis-dan-isu-kebijakan-publik.html
(diakses pada tanggal 7 April 2015 pukul 23.53)
http://fni-statistics.blogspot.com/2013/10/penelitian-meta-analisis.html
(diakses pada tanggal 7 April 2015 pukul 22.49)
KSHP TP Reg Semester 102 UNJ
3 komentar:
Sangat menarik, ternayata ada teknik yang digunakan untuk merangkum sejumlah penelian yang memiliki topik yang sama. Pertanyaan makro, meta analisis di validasi dengan cara apa?
terimakasih penjelasannya sangat membantu.
Terimakasih sharingnya Artikel meta analisis ini.
Posting Komentar